Jafana present (Tentang Nasyid)

JAFANA VOICE – NTB

Andi Amran, S.Pd. (Manager)
For...
Wedding, Product Louncing, Exibition, Grand Opening, Promo Event, Anniversary, etc...

SEJARAH NASYID
Sejak zaman Rasulullah SAW nasyid telah ada. Biasanya tentara-tentara Islam melantunkan nasyid sebelum berangkat perang, yang bertujuan untuk meningkatkan 



semangat perang para mujjahid. Selain itu, Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Kemudian nasyid pun mulai berkembang sesuai dengan kondisi dunia, terbukti dengan perkembangan nasyid di timur tengah yang lebih bermakna tentang jihad dan perlawanan terhadap imperialisme Israel pada saat itu.

NASYID

Nasyid merupakan sebuah aplikasi seni yang mengandung lebih daripada seni musk biasa, karena nasyid membawa dakwah islam. Untuk aliran seni, nasyid berkembang seiring dengan perkembangan warna musik di tempat dimana nasyid itu berada, sehingga warna aliran dalam nasyid ini berbagai macam, mulai dari yang murni “acapella” hingga “full Instrument”
Namun ada beberapa komunitas yang tidak memilih untum menggunakan alat musik modern dikarenakan banyak ulama’ Islam yang melarang menggunakan alat musik kecuali Perkusi

NASYID DI INDONESIA

Di Indonesia sendiri nasyid mulai merambah sekitar tahun 80-an yang dimulai oleh aktivis-aktivis Islami yang berada di kampus-kampus. Aliran nasyid yang dilantunkan pada umumnya adalah lagu-lagu yang berbahasa arab, dan terus berkembang dengan munculnya munsyid-munsyid kreatif yang membuat nasyid memiliki warna musik yang beragam.
Sampai saat tulisan ini dibuat, tema lagu yang dikandung dalam nasyid di Indonesia tidak hanya berisi tentang jihad, tetapi banyak juga yang bertema walimahan, cinta kepada makhluk, keimanan dan banyak lagi.


Facebook Twitter RSS